SIAK - NUSANTARA RIAU
Banjir di Kabupaten Siak kembali memakan korban jiwa, kali ini seorang bocah berusia 2 tahun tewas terseret air banjir yang menggenang di parit depan rumahnya yang berada di Dusun Parit Makmur, Kampung Teluk Mesjid, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Selasa (9/1) pagi.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Siak, AKBP Asep Sujarwadi melalui Kapolsek Sungai Apit, AKP Rinaldi kepada haluanriau,co Rabu(10/1) siang.
“Benar, ada seorang bocah berusia 2 tahun bernama Omar Al Faruq warga Dusun Parit Makmur, Kampung Teluk Mesjid, Kecamatan Sungai Apit, yang ditemukan warga di parit yang bermuara ke sungai siak,” ujar Kapolsek.
Rinaldi mengatakan, peristiwa memilukan itu diketahui orang tua korban bernama Nurmala pada selasa pagi lalu. Dimana pagi itu Nurmala tidak melihat anaknya bernama Faruq di dalam rumah. Dia mencoba mencari anak kesayangannya di sekitar rumah namun tidak ditemukan.
Kendati demikian, Nurmala melihat sendal bocah malang tersebut berada dijembatan yang berada di depan rumahnya. Merasa curiga terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap anaknya, nurmala memberitahu warga sekitar dan melakukan pencarian dan memberikan informasi tersebut kepada pihak Kepolisian.
“Mendapat Informasi tersebut, Kami dari Polsek Sungai Apit, Personil Koramil, dan dibantu warga mencari bocah malang tersebut dengan menyusuri parit yang digenangi air banjir tersebut,” ungkap Rinaldi.
“Lebih kurang selama satu jam melakukan pencarian, korban berhasil ditemukan. Posisi korban saat ditemukan tersangkut di parit yang bermuara ke Sungai Siak, dengan kondisi sudah tidak bernyawa,” sambung Kapolsek.
Rinaldi mengatakan, jasad bocah malang itu ditemukan sekitar 500 meter dari posisi jatuh yang berada di jembatan depan rumahnya. Korban yang masih balita tersebut segera di evakusi ke Puskesmas setempat, pihak medis menyatakan korban meninggal akibat lemas di dalam air.
AKP Rinaldi mengimbau kepada warga agar selalu waspada dengan cuaca yang cukup extrim saat ini, dimana curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan luapan air sungai siak menggenangi pekarangan rumah, jangan sampai musibah seperti ini kembali terulang.
Menurut Rinaldi, sejauh ini warga yang terdampak bajir di Kecamatan Sungai Apit belum ada yang di efakusi, karena banjir di wilayah tersebut masih menggenangi halaman rumah warga, belum ada yang masuk ke rumah.
“Sejauh ini, warga belum ada yang dievakuasi ketempat pengungsian, ataupun ke tenda-tenda pengungsian,” ujarnya memungkasi(hr)
0 Komentar