Ahmad Saukinur, SH., MH Menanggapi Peryataan H. Syamsurizal Terkait “Mosi Tidak Perca

  •  Nusantarariau Pekanbaru : 19/6/202

Nusantarariau com  Pekanbaru   Ahmad Saukinur, SH., MH (Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPW PPP Riau)

Menanggapi apa yang disampaikan oleh H. Syamsurizal (Ketua DPW PPP Riau) berkenaan dengan tanggapan atas Mosi tidak percaya Pimpinan Majelis- majelis, Pengurus Harian DPW dan DPC-DPC Se Riau kepadanya. Rabu (19/6/2024)

Maka saya menyampaikan beberapa hal sbb :

1. Terhadap pernyataan beliau yg mengatakan bahwa Pengurus DPW yg datang ke DPP itu adalah pengurus yg selama ini tidak aktif, ADALAH TIDAK BENAR, karena semua pengurus DPW yg datang ke DPP beberapa waktu yang lalu adalah Pengurus DPW yang aktif selama ini, hal ini dapat dibuktikan dengan daftar hadir rapat-rapat dpw selama ini.

2. Terhadap pernyataan beliau yg mengatakan bahwa menghadapi pemilu legislatif yang lalu telah banyak memberikan bantuan berupa atribut partai kepada para caleg caleg PPP, hal ini juga tidak benar, beliau hanya memberikan bantuan atribut kepada sebahagian kecil caleg yang ada, itupun terbatas kepada para caleg yg berada pada dapil Riau 1, artinya beliau memberikan bantuan atribut tersebut karena kepentingannya sebagai Caleg DPR RI, bukan atas dasar tanggung jawabnya sebagai ketua DPW

Saya adalah putra pak Nurbay Juss Tokoh Kritis di PPP di zamannya dulu seangkatan Pak Wan Abu Bakar dan Pak Sofyan Hamzah, tak pernah saya melihat PPP berorganisasi seperti ini, saat kampanye saya dilarang memperkenalkan diri karena saya tak ikut menyumbang,

Darimana katanya uang yg dikeluarkan ratusan juta dan selama ini selalu aktif ikut rapat dan terakhir setelah saya melihat hanya ada 8 sd 9 yg hadir, ada yg sejak dimasukkan namanya oleh pak syamsurizal tak pernah hadir, dan ada yg mundur tapi tak pernah ditanya kenapa mundur, menjadi hilang semangat untuk rapat akhir- akhir ini sehingga kami bersepakat bahwa ketua DPW harus mundur, ujar Nurbay Juss

DPW PPP yg bertanda tangan meminta mundur 18 orang dari 26 dan dari 26 itu ada 3 yg sudah mundur dan tak jelas keberadaan sejak lama.

Kalau sudah 18 dari 26, 9 dpc dan pimpinan majlis ttd jelas ada yg salah besar, cuma tak diungkap disini karena ini adalah internal Partai, jadi apa yang dipaparkan di media itu adalah puncak besarnya, tegas Nurbay Juss

Kalaulah tidak ada hal-hal yang mengganggu dan menghambat maka tak akan mungkin beramai- ramai mau mengusulkan mosi. Siapa yg sebenarnya harus tabayyun dan refleksikan diri dan ukur diri, kalau memutuskan sesuatu bisa sendiri tapi pas kesalahan terjadi, disebut kesalahan bersama, tidak begitu juga manajemen organisasi, tutupnya

(Rls*/Nur)


Posting Komentar

0 Komentar